- Jangan menelepon, mengirim email, sms, chat, atau menghubunginya dalam bentuk apa pun. Jika dia menghubungi, jangan merespon, atau tolak apa pun ajakannya dengan halus. Dengan begini Anda akan menjauh darinya dengan cepat, dan akhirnya melupakannya.
- Siapkan alasan untuk menolak tawaran melakukan sesuatu bersama. Jika Anda sering bertemu dengannya, dia pasti akan mengajak Anda untuk pergi ke suatu tempat seperti makan bersama teman-teman kantor lain. Tolak dengan alasan seperti terlalu capek atau sibuk, meskipun mungkin itu bohong. Karena yang harus Anda lakukan adalah menjauh darinya, dan dengan cara ini, dia akan semakin jarang dan tidak pernah lagi mengajak Anda
Cari dan tuliskan kelemahan dan kekurangannya. Setelah Anda mengurangi kontak dengannya, pertegas jarak Anda darinya dengan mencari alasan mengapa pacaran dengannya pada akhirnya tidak akan berakhir baik. Misalnya, dia (faktanya) tidak menyukai Anda, dan itu seharusnya menjadi satu alasan yang cukup kuat. Setelah itu, cari alasan lain.
- Fokus pada masalah yang akan terjadi jika Anda pacaran dengannya. Misalnya Anda akan merasa canggung di depan teman, rekan kerja, atau keluarga. Cari juga alasan lain yang mungkin terdengar biasa seperti jadwal sehari-hari yang tidak cocok, atau dia punya teman yang Anda tidak suka, atau fakta bahwa Anda nanti harusnya mendedikasikan cukup banyak waktu untuk bersamanya.
- Tambahkan juga kelemahan. Di saat seperti ini Anda mungkin akan memikirkan kekurangan Anda sendiri, teapi cobalah untuk kritis pada orang yang Anda sukai ini. Memang sulit, tetapi tetap merupakan cara yang bagus. Coba pikirkan kebiasaan buruknya, cara pandangnya yang Anda tidak setujui, dan momen-momen di mana Anda kecewa dengan tindakan, perkataan, atau keputusannya
Beri waktu untuk move on. Cerita cinta yang
kandas biasanya hilang dan terlupakan begitu saja setelah Anda tidak
melanjutkan ceritanya. Akan tetapi, Anda butuh waktu agar bisa
melupakannya. Lakukan saja tips-tips sebelumnya, dan suatu hari Anda
akan melupakannya, dan siap untuk mencari orang baru.
- Bisa saja, karena akhirnya tidak berpacaran dengannya, Anda mengingat dan berpikir kembali dan malah berpikir bahwa Anda tidak mencintainya sama sekali, dan Anda saat itu seperti dibutakan. Sulit mencintai seseorang jika perasaan yang ada bertepuk sebelah tangan.
Pahami perbedaan “mencintai” dan “jatuh cinta”. Jika
Anda sudah berpacaran dalam waktu lama, Anda pasti tidak menyangka akan
putus, meskipun Anda yakin Anda tidak akan berhubungan lagi dengannya
setelah putus, dan itu normal. Tetapi yang biasanya membuat orang
bingung adalah, meskipun Anda masih mencintai seseorang, Anda bisa saja
tidak “jatuh cinta” lagi dengannya. Pahamilah perbedaannya agar Anda
tidak lagi bingung dengan perasaan Anda sendiri.
- Jika Anda masih bingung, bandingkan dengan perasaan Anda terhadap keluarga. Anda mencintai mereka, tetapi Anda tidak pernah jatuh cinta pada mereka, bukan? Di dunia ini ada banyak bentuk cinta selain cinta yang bersifat romantis. Mengingatnya sebagai bagian dari masa lalu dan tetap mencintainya, selama itu tidak dalam konteks romantis. Fokuslah pada tidak lagi “jatuh cinta” padanya, dan itu tidaklah begitu sulit.
Menjauhlah darinya. Putus cinta adalah hal yang
menyakitkan bagi kedua belah pihak. Anda berdua perlu waktu dan menjauh
dari mantan Anda agar bisa menghadapinya. Pada level awal, ini berarti
tidak lagi menghubunginya dan tidak menghabiskan waktu di dekatnya.
Tetapi, sayangnya terkadang salah satu pihak tidak mau melakukan itu.
Jika mantan Anda masih tetap menghubungi Anda, bertemulah di satu tempat
yang netral dan minta dia untuk berhenti menghubungi Anda.
Itulah tips yang sangat berikan untuk melupakan sesorang- Jelas dan tegaslah. Menjauh darinya di saat baru putus memang menyakitkan, tetapi itu demi kebaikan masing-masing. Ingat, Anda sudah putus (karena satu atau dua alasan) dan tidak akan kembali bersatu. Apapun yang dikatakan mantan Anda, menjauhlah darinya. Jika dia tidak siap dan cukup kuat untuk melakukan itu, Andalah yang harus kuat untuk melakukannya.
- Tetaplah bersikap baik. Jika dia memang terus menghubungi Anda, jangan mengatakan atau melakukan hal kasar atau mengeluh karena ia terus menghubungi Anda. Jelaskan dengan baik-baik bahwa Anda perlu waktu untuk menenangkan diri dan tidak bisa melihat atau berbicara dengannya sekarang. Jelaskan bahwa Anda membutuhkannya dan harus memikul tanggung jawab ini, bukan menyalahkan dan memarahinya karena terus menghubungi Andai,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar